ARTIKEL PSIKOLOGI

    Tokoh-Tokoh Psikologi

    Psikologi Kepribadian

    Jurnal Psikologi Perkembangan

    Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling

    Clinical & Abnormal


    Counseling & Education

DAFTAR POSTING

-------------

Iklan

 

Rabu, 01 Februari 2017

Cek Aktif

laman ini lawas kada dikelola..

Selasa, 17 April 2012

EYD Bahasa Indonesia


Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan klik di sini!


terima kasih

tips membuat cerpen

ok tips itu ada di sini>> klik http://pelitaku.sabda.org/tips_menulis_cerpen
(maaf, ini simulasi percobaan)

Rabu, 14 Maret 2012

Senyum Kesedihan


         Hari ini aku sungguh terkejut ketika melihat guruku berdiri di depanku. Aku tak bisa menghindari dengan guru matematika ini. Aku belum tahu apa yang dikerjakan Pak Surya di kantin sekolah ini. Gelisahku merebak. Detak jantung berpacu cepat. Mungkin aku akan mendapat hukuman karena aku membolos kemarin. Mungkin juga akan ditanyai tentang tugas latihanku yang belum diserahkan dua minggu yang lalu. Berbagai prasangka semakin bermunculan di dalam ubun-ubunku. Namun, aku ingin tetap tenang menghadapi masalah ini.
Namun, Pak Surya hanya memberi senyum padaku. Lantas keluar dari kantin dengan membawa barang yang dibelinya. Di luar dari yang kusangka. Naluriku mengatakan sesuatu yang mengherankan.

Rabu, 29 Februari 2012

Metropolitan dan Megapolitan

Bentuk metropolitan merupakan bentuk adjektif (kata sifat) dari metropolis. Kata metropolis berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata meter yang bermakna 'ibu' dan polis bermakna (1) 'ibu kota' atau 'kota terpenting dalam negara atau wilayah' dan (2) 'kota yang menjadi pusat kegiatan perdagangan industri dan pemerintahan'. Contoh, polisi metropolitan bermakna 'polisi kota besar'.

Kata megapolis bermakna (1) 'kota yang sangat besar', (2) 'daerah yang amat padat penduduknya dan yang berpusatkan metropolis', atau (3) 'gabungan beberapa megapolis'.

Senin, 27 Februari 2012

Kata Nyaris dan Hampir


Kata nyaris dan hampir mempunyai kemiripan arti. Keduanya menyatakan hal yang dekat dengan peristiwa atau keadaan tertentu. Perbedaannya ialah bahwa kata hampir bersifat netral; mungkin berkaitan dengan hal yang tidak diinginkan, mungkin pula tidak. Kata nyaris cenderung dikaitkan dengan peristiwa yang tidak diinginkan: bahaya, kecelakaan, kemalangan, dan sebagainya.

(1) Mobil kami hampir kehabisan bensin ketika sampai di Semarang.
(2) Kedua mobil penumpang itu nyaris bertabrakan. 

Kata hampir mengandung makna 'belum' dan mengisyaratkan bahwa peristiwa yang dimaksudkan itu selanjutnya dapat terjadi. Pada kalimat (1), misalnya, mobil dapat benar-benar kehabisan bensin setelah melewati Semarang. Contoh lain terdapat pada kalimat berikut ini.

Sabtu, 25 Februari 2012

Trik Perkalian

Trik Perkalian (Menghitung Hasil Perkalian Dua Bilangan yang Berpuluhan Sama dan Angka-angka Satuannya Berjumlah 10)

AB x AC = (A x bilangan setelah A) dilanjutkan (B x C)
Keterangan:
-A adalah angka puluhan
-B dan C adalah bilangan satuan dan bila dijumlahkan hasilnya 10, B+C=10)

Contoh:
47 x 43 = ...  (perhatikan 7+3=10)
Jawab:
Bilangan puluhan = 4
Bilangan setelah 4 = 5
Hasil kali satuan  = 7 x 3 = 21
Jadi, 47 x 43 = (4 x 5) dilanjutkan 21
                     = 20 dilanjutkan 21
                     = 2021

Ayo, sudah bisa kan. Silakan Anda coba dengan bilangan lain.


dikutip dari (Raharjo, 2010 dalam buku "Buku Hafalan Luar Kepala Matematika)


Kamus Bahasa Indonesia


Jual rumah Kelapa Gading